Breaking News

Sejumlah Aktivis Pasang Wajah Novel, Jokowi, hingga Kapolri Dalam Adegan Teatrikal

Foto: kompas.com
SadiaSpace, Tepat 120 hari pasca peristiwa penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan, sejumlah aktivis yang menamakan diri Sekolah Anti Korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW) 2017 menggelar aksi teatrikal di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Dalam aksi itu, sejumlah aktivis memakai topeng dan berperan sebagai penyidik KPK Novel Baswedan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Presiden Joko Widodo.

Pemeran sosok Novel terlihat duduk di kursi roda, dengan tangan yang tersambung dengan slang infus.
Ia juga memakai pakaian yang mirip baju pasien rumah sakit. Wajahnya memakai topeng bergambar Novel.

Di sebelah kanan pemeran Novel, ada pemeran sosok Jokowi. Sama seperti pemeran Novel, sosok yang menjadi Jokowi berdandan layaknya kebiasaan Presiden yang hobi mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam.

Sementara pemeran lain, yakni sosok Tito Karnavian. Aksi teatrikal itu tidak memperagakan soal kejadian penyerangan.
Pemeran Jokowi sempat bersalaman dengan Tito dengan berdiri di belakang kursi roda Novel.

Dua orang yang memakai topeng terduga pelaku saat diabadikan kamera wartawan, berpose berdiri sambil memegangi Tito.

Salah satu orator aksi Ady Anugrah menyatakan, pihaknya merekomendasikan Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus Novel.
"Kita belajar dari pembunuhan aktivis HAM Munir, pemerintah membentuk tim pencari fakta yang membuahkan hasil. Kita minta Presiden membentuk tim gabungan itu," seru Ady di jalan depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Peristiwa teror itu, menurut dia, bukan tindak kriminal biasa. Dia menduga aksi teror itu dilatarbelakangi kasus korupsi yang sedang diusut KPK, seperti kasus e-KTP.

Dia menyatakan, masyarakat akan terus memantau kasus ini. Ketidak seriusan mengusut penyerangan Novel dinilai akan menimbulkan kemarahan dan kekecewaan publik.

Dalam aksi ini, para aktivis juga membawa spanduk aspirasi. Di antaranya bergambar banyak mata, kemudian spanduk bertuliskan "Kado Ulang Tahun RI ke-72 untuk Jokowi Tuntaskan Kasus Novel" dan "Jutaan Mata Menyoroti".


Source: kompas.com